Jumat, 24 Juni 2022

Pentingnya Membuat Histori Hidup Secara Fisik dan Digital

Membuat Jurnal? Tidak pernah berfikir bahwa jurnal akan menjadi salah satu cara untuk membuat rekap kehidupan kita setiap hari atau setiap kejadian. Mengapa begitu? Karna hidup akan menjadi berarti jika kita memiliki rekam jejak melalui jurnal. Seperti laporan perusahaan yang bisa kita analisa mau ke mana perusahaan tersebut akan dibawa. Maka jurnal seharusnya juga seperti itu. 

Jurnal di sini saya lebih mengarah ke dalam form dear diary ataupun membuat foto-foto koleksi setiap bulan yang bertujuan sebagai rekam fisik.

Pada era sekarang, sebenarnya semua orang  sudah membuat jurnal. Melalui apa? Yup, bagi yang sudah bisa menebak. Jawabannya adalah melalui sosial media.

Banyak orang menyimpan kenangannya di sosial media. Bagi saya orang-orang tersebut adalah orang yang beruntung dan secara tak langsung termasuk kategori jenius. Karna dia akan menikmati kenangan perjalanan hidupnya 1 tahun ke depan, atau beberapa tahun ke depan yang secara automatis diingatkan oleh platform sosial media tersebut.

Disamping hali itu. Kadang orang juga tidak menyadari bahwa menyimpan kenangan di sosial media adalah salah satu cara yang mungkin kurang tepat. Karna apa? Dulu saya mempunyai kenangan di sosial media. Yaitu "Friendster".

Friendster adalah salah satu sosial media yang saya pilih untuk meyimpan kenangan saya. Banyak foto-foto saya di sana ketika memasuki masa remaja.

Waktu itu saya cukup sedih ketika mendengar bahwa Friendster akan resmi ditutup pada tanggal 31 Mei 2008. Platform terrsebut kalo gak salah kabarnya akan dijual kepada perusahaan lain 

Friendster sempat memberi peringatan bahwa mereka akan memberi kesempatan kepada user-usernya untuk segara back up semua data-data dan foto yang ada pada akun mereka. Namun sayangnya saya sendiri membiarkan peringatan tersebut tersebar dan enggan bergerak menyimpan data dan foto-foto saya di sana.

Beberapa bulan kemudian akhirnya Friendster resmi ditutup. Maka berakhirlah semua. Semua kenangan masa remaja saya hilang begitu saja tanpa ampun. Apa yang Bisa saya lakukan? Tidak ada. Hanya termenung menyesal.

Itulah mengapa ketika saya tarik kembali bahwa zaman sekarang menurut saya penting membuat jurnal dalam hidup minimal 1 bulan sekali. Buatlah jurnal tersebut secara fisik dan jagalah mereka. Karna setiap cerita dan memori akan menjadi suatu track back perasaan setiap kejadian yang ditumpahkan ke dalam form jurnal tersebut.

But, the funny is, saya ngomong masalah jurnal. Saya sendiri belum punya jurnal paten secara fisik. But, wait. I have one by the way. 

What is that? Itu adalah binder saya ketika saya sekolah sma dulu. Saya sempat membuat jurnal 1 halaman perfect yg sudah saya filter dan bisa dipublikasikan. Isinya agak lucu. Tapi kalo diingat kembali, betapa lucunya setiap ingatan perjalanan hidup yang saya tulis pada binder tersebut. Semua tulisan dan isinya membawa saya kembali ke dalam memori kenangan setiap perjalanan. Sungguh menyesal jejak rekam hidup saya tidak terlalu banyak dan berlalu begitu saja seperti angin.

So now. Im promise will make them a lot minimum once in month.