Jumat, 31 Mei 2013

Lomba Pantun


Lomba berpantun salah satu lomba yang menyenangkan. Lomba ini bisa membuat mind blowing alias keren. Karna kita akan membuat orang terkesima dengan kata-kata yang kita keluarkan.

Saya pernah ikut lomba pantun waktu SMA dan menang juara 2 tanpa persiapan yang terlalu matang. Ada beberapa hal yang harus dipastikan jika ingin mengikuti lomba berpantun:

1. Pede.
Sudah tidak dipungkiri untuk hal ini. Semakin menonjol suara kita saat berpantun, semakin disorot oleh penilai lomba

2. Tanyakan Tema Lomba Pantun.
Ini penting untuk memastikan pantun kita relevan saat mengikuti lomba. Jika temanya bebas, itu bisa jadi peluang lebih bagi kita untuk membuat pantun tanpa batas, namun tetap pantas.

3. Siapkan konsep pantun sebanyak-banyaknya.
Bagian ini diperlukan agar kita bisa keluarkan pantun-pantun pamungkas jika saat lomba diadakan battle pantun. Tidak perlu dihafal, yang penting tulis saja sebanyak-banyak selagi ada waktu

Ini contoh konsep yang saya buat beberapa hari sebelum ikut lomba

4. Latih pengucapan, nada, dan intonasi pantun yang sudah dibuat.

5. Konsultasi ke guru atau teman yang pernah ikut lomba pantun. Lalu tanyakan mekanisme lomba yang diikuti (bagian ini hanya opsi).

Jadi itulah kira-kira langkah untuk mendapat peluang menang dalam lomba pantun.



















Kumpulan foto kenangan ikut lomba berbalas pantun:

Lomba waktu itu dilaksanakan 28 Mei 2013

Ini adalah konsep pantun yang sudah diketik dan diprint

Yeyez, Nelda, dan Saya


Paling kanan namanya Intan

Thropy untuk pemenang lomba berbalas pantun


Nampak ada juri dan organ tunggal untuk menghibur suasana di dalam ruangan

Kami sedang ikut lomba

Giliran Nelda sedang berbalas pantun

Foto pemenang lomba berbalas pantun

Minggu, 26 Mei 2013

Masuk Tipi


Sampai di rumah, Nenek saya cerita, tadi pamanmu teriak teriak "eeey eeey orang kampung. Anak ponakan saye masuk tipi.... Eeey orang kampung, ayo nonton duta tv".

Hah yang betul nek? Kenapa saya jadi keingat babe si doel teriak "eeey orang kampung, anak saye sekarang sudah jadi tukang insinyuuurrrr".

Sabtu, 7 Juli 2012 adalah pertama kalinya saya masuk tipi berkat komunitas saya yaitu "Autodix Beatbox". Jantung saya berdegup kencang ketika memasuki ruangan live on air duta tv. Padahal saya gak sendiri, ada team lain juga.

Kami semua disuruh masuk ke ruang 'make up' agar bisa mempersiapkan grooming sebelum on air. Di dalam ruang make up saya malah diam kaya bagong harus ngapain. Yang lain pada bedakan, saya cuma bengong. Gimana mau bedakan. Saya aja kagak bisa pake bedak dengan rapi diwajah. Terakhir kali saya coba waktu smp, malah jadi bopeng (kaya anak kecil diusap bedak sama emaknya).

Setelah itu salah satu dari team ada yang bantu cara bedakin muka dengan rapi. Ya udah saya ikutin deh.

Sudah selesai bedakan, kami dipanggil untuk mulai on air. Maka mulailah kami tampil beatbox ditipi. Saya merasa cita-cita saya waktu sd mau jadi artis masuk tipi sekarang sudah terwujud. Saya agak gemetar sedikit waktu itu. Apalagi pas sesi interview. Saya tergagap-gagap saat berbicara.

Selain itu hal paling kampret yang saya ingat adalah. Mata saya selalu menuju ke arah kamera sedang disorot. Alhasil, anggel yang tersorot di tipi adalah muka saya yang bengong kaya bagong. Ternyata seharusnya waktu interview kita harus fokus sama mc nya sedang bertanya. Bukannya bengong kaya bagong (tepuk jidat).

Setelah acara ini sudah selesai. Kami menuju ke acara perfom berikutnya. Dalam perjalanan saya sempat termenung dan menyadari suatu hal. Ternyata semua cita-cita 90% bisa dicapai asalkan jalan dan step ditempuh masih relevan dan berhubungan dengan cita-cita kita.

Dulu waktu sd saya ingin jadi artis dan masuk tipi. Saya tempuh jalurnya dengan membuat band pop. Dan saya jadi vokalis (tapi gagal karna suara saya terlalu sumbang untuk bernyanyi). Setelah jalur itu tidak berhasil, saya memilih beatbox yang masih berhubungan dengan jalur tersebut, akhirnya semuanya bisa dicapai.

Dulu saya juga sempat diejek oleh seorang teman "iih apaaan sih, mau jadi artis dan mau masuk tipi, gak mungkin". Dan sekarang saya merasa perkataan teman saya tersebut salah. 

Intinya kita pasti bisa melakukan apa yang kita lakukan, dan kita hanya perlu mewujudkan hal itu dengan melangkah setapak demi setapak menuju cita-cita dan impian kita hingga kita menuju di garis finish masing-masing.



Behind the scene (Taken by Fatkhur):

Edo, Saya, Bigjeff, Dinozord, Funnyman (paling kanan mc)










Minggu, 19 Mei 2013

Pengalaman Ikut Indonesia Mencari bakat 2


Minggu, 10-Oktober-2010 . Saya ikut Indonesia Mencari Bakat 2. Setelah bersusah payah izin libur kerja sama bos untuk ikut acara ini.

Pendaftaraan acara ini di hotel Arum Banjarmasin. Saya yang masih cukup bagong gak ngerti apa-apa tentang bagaimana cara mendaftar jadi peserta dan mekanisme lainnya. Plenga-plongo ngeliatin orang-orang yang sibuk dengan bakat mereka masing-masing.

Setelah beberapa menit saya kaya bagong ngeliatin orang-orang. Ternyata saya melihat master Bana yang sedang asik beatbox bersama 2 orang lainnya. Saya melambaikan tangan

"woooy cook"
"yooww cook, kapan ente ke sini?"
"Baru aja sampai Ban"
"Nah kebetulan banget ane sudah daftar IMB2. Kami bikin grup lis. Ikut?"
"oo gitu Ban. Brrti ane gak perlu daftar solo lagi ya"
"Gah usah. Ikut kami aja. Ini kami udah kasih nama juga untuk grupnya. Nama grupnya 'Panting Beat' lis"
"Oke gassss Ban"

Setelah saya join team panting beat. Saya dan Bana sebagai akang beatbox, Baginda sebagai akang panting, dan Aril sebagai akang gendang.


Setelah selesai latihan dan mengikuti tes eleminasi. Hasilnya kami lulus dalam tes tersebut. Dan tes babak akhir akan dilaksanakan di sore hari setelah semua peserta tes eleminasi selesai.

Kami berempat pulang ke rumah masing-masing untuk menyiapkan kostum tampil dibabak tes akhir diajang IMB2 ini. Tadi nya sih saya juga agak malu. Pulang dari kerjaan saya cuma pakai sendal jepit datang ke acara ini.
 
Jam 3 sore kami sudah balik ke tempat acara untuk persiapan tes babak akhir. Kami langsung latihan untuk penyempurnaan konsep tampil. Baru 5 menit kami latian. Tiba-tiba ada teriakan panggilan dari dekat pintu panggung 

"Peserta nomor C-0019 stand by"

Setelah kami dengarkan dan kami cek nomor peserta kami. Wadaw, ternyata yang dipanggil team kami. I say "whaaaat? Come on" baru juga latian, kagak bisa diundur Pak?

Kami berempat naik ke panggung dengan konsep tampil seadanya. Kami memberanikan diri untuk tetap pede. Kami yakin kami akan tetap baik-baik saja di atas panggung. Paling-paling kami ditimpuk sama juri pakai mic kalo penampilannya gak bagus.

Setelah kami ditanyai nama masing-masing terus memperkenalkan nama team kami. Kami mulai menunjukkan penampilan bakat kami, yaitu musik beatbox yang dicampur panting dan gendang.

Sekitar 10 menit kami tampil dengan menyuguhkan instrumental-instrumental yang kami siapkan seadanya. Akhirnya penampilan kami selesai. Sekarang saatnya juri menilai.

Juri : Penampilan kalian bagus
Kami : Terimakasih Pak
Juri : Tapi kami masih ragu dan ada kejanggalan
Kami : Kenapa itu Pak?
Juri : Saya fikir beatbox dan gendang adalah hal yang sama, yaitu ada perkusinya. Bisa gak untuk yang akang gendang ditinggal saja? Penampilan kalian sudah bagus, cuma suara beatbox sama gendangnya nabrak.
Kami : waaah jangan Pak, ini team kami.
Juri : begini saja, kalian silahkan berdiskusi tentang saran kami. Kalo sudah silahkan ambil keputusan

Kamipun berdiskusi sebentar di belakang panggung

Bana : Bagaimana ini?
Aril : (dengan mata berkaca) ya udah kalian aja lanjut, saya tinggal aja
Saya : guys mendingan Aril tetap ikut di team kita. Sukses sama-sama. Gagal, yah tetap semangat.
Baginda : ya udah Aril tetap kita bawa sebagai team

Akhirnya kami kembali kehadapan juri. Lalu memutuskan bahwa kami tetap bawa Aril sebagai akang gendang. Dengan wajah sedikit kecewa juri mengatakan "Baiklah, nanti kalian check saja di situs pengumuman hasil seleksinya untu perwakilan-perwakilan Banjarmasin. Mudah-mudahan kalian masuk dalam daftar seleksi tersebut".

Setelah diberi semangat oleh juri. Kamipun keluar panggung menuju pulang ke rumah masing-masing. Berapa langkah kami berjalan. Tiba-tiba 3 orang kameramen interview kami. Gugup dong tiba-tiba disodorkan mic dan kamera sedekat jidat.


Selesai interview kami sempat berfuto-futo dulu dengan harapan minggu depan nama team kami masuk ke dalam list seleksi Indonesia Mencari Bakat 2. 


Sampai sekarang pertemanan kami masih berjalan. Bana sudah bekerja, saya bekerja, Aril sekarang sudah jadi artis lokal, dan Baginda sudah menjadi guru. Jadi inilah cerita pengalaman saya ikut Indonesia Mencari Bakat 2 bersama team Panting Beat.

Manfaat Beatbox


Beatbox adalah hobi yang menyenangkan. Karna bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja. Dia tidak memerlukan alat-alat khusus dan persiapan khusus.

Seorang beatboxer bisa menjadi master atau beatboxer stuck ( beatboxnya gitu gitu aja) tergantung dari rutinnya dia latihan. Saya mungkin yang bagian stuck. Karna sampai sekarang beatbox saya gitu gitu aja.

Menurut saya beatbox memiliki banyak manfaat dalam kehidupan saya. Dulu saya tidak bisa menebutkan 'R'. Sekarang sudah bisa. Dulu saya tidak tau menahu tentang tempo musik. Sekarang saya sudah tau. Sehingga irama musik yg dikeluarkan enak didengar. Selain itu dulu kalo bisa perfom beatbox sendiri di panggung membuat cewek klepek-klepek. Tapi dulu sih (era 2010), waktu beatbox belum terkenal. Mungkin sekarang sudah B aja.

Efek buruk kita beatbox palingan cuma dua. Pertama dianggap gila sama masyarakat sekitar atau nggak mengganggu istirahat tetangga. Itu aja Sih

Jadi intinya topik yang saya bahas yaitu beatbox adalah hobi unik. So kalian punya hobi apa?