16 Februari 2014. Sebuah capture momen pemandangan ketika mengisi waktu senggang jalan-jalan menuju penyebrangan feri.
Jarang sekali saya mengunjungi sungai di Trisakti. Jika diingat-ingat lagi, sungai trisakti menyimpan banyak kenangan waktu masih kecil, karena dulu hampir setiap minggu saya ke sungai ini untuk naik kapal tempat ayah saya bekerja.
Ayah saya adalah seorang pelaut yang bekerja di kapal dengan job desk mulai dari jadi koki sampai jadi kapten. Bekerja berbulan-bulan, pulang hanya beberapa hari. Yaah, you knowlah sebagai lelaki pelaut bagaimana kerjanya.
Kebetulan di samping penyebrangan feri ini adalah pelabuhan kapal tempat ayah saya bekerja dulu. Oleh karena itu, setiap kali saya mampir ke tempat ini cukup mengobati rasa rindu saya ketika masih kecil dengan Ayah.
Sekarang Ayah sudah tidak ada. Beliau meninggal ketika saya masih kelas 3 sd. Momen- momen masa kecil masih membekas ketika berkunjung ke kapal tempat ayah bekerja.
Kini semua hanya tinggal kenangan, tertinggal puing puing memori yang sekelebat terlintas ketika melihat pemandangan ini (anjiirrlah naq indie banget).
Oke cukup curhatnya, inti dari post ini adalah meletakan capture jejak kenangan about my journey untuk menjadi franchise story of my life, cekidot:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar