Jumat, 28 Agustus 2020

Di Prank Mba Bule

 

Jadi operator warnet adalah hal yg menyenangkan karena bisa menggali bidang komputer dan internet lebih dalam. Tapi sayangnya saya tidak menggunakan kesempatan itu dg maksimal karena terlalu sering main facebook dan youtube yg saat itu adalah opsi paling membuat kecanduan pada tahun 2010. Itu adalah era dimana mendapat like terbanyak sudah termasuk kategori seleb facebook. Makanya di chat facebook saya isinya cuma "Hi LFL". Itu-itu terus, mau muntah saya bacanya. (padahal saya juga gitu kebeberapa teman yg saya kenal)

Selain menyenangkan. Menjadi operator warnet juga sering bikin nyesek karna harus nombok jika saat tutup buku di malam hari uangnya selisih. Dan kadang-kadang kena marah sama bos kalo kabel headphone warnet putus karna gak bisa kontrol anak anak main game dg bringas.

Dulu saya adalah operator warnet yg bernama "Hi-Net" di jalan haryono mt. Nah kebetulan pada tahun-tahun itu bule selalu berkeliaran di jalan tersebut dan bermain warnet di tempat saya bekerja.

Dengan kemampuan bahasa inggris saya yg sangat cetek. Saya selalu tegang menghadapi mereka kalo ngomong. Keringat dingin mengucur. Pokoknya kikuklah.

Pernah ada cewek bule yg mau main warnet, terus dia nanya harga dg detil berapa 1 jam, berapa 2 jam. Apakah ada paket warnet (ya begitulah bule. Jangan kalian pikir semua bule kaya. Mereka mungkin kaya. Tapi untuk boros... tidak). Saya langsung ngerti bahwa bule ini ingin menghemat pengeluarannya. Akhirnya mau tidak mau saya harus menjelaskan bagaimana caranya untuk menyampaikan harga dan paket warnet kepada mba bule ini.

Dengan bekal pengetahuan saya yg seiprit saya susun kata demi kata menjadi kalimat untuk menjawab pertanyaan mba bule ini. "ummm for price you online is... 3 thousand for 1 hour and then 2 hour is bla bla bla"

Mba bulenya terbingung-bingung liat saya ngomong dg tampang gugup, mulut yg gagap, keringat berkucur. Lalu mba bulenya ngomong ke saya "Bang..... Pake bahasa indo aja kalo susah. Saya ngerti kok"

Tiba-tiba saya tersontak dan berkata dalam hati (mba bule yg sungguh kampret)

Ini penampakan Mba Bule nya

Pantat Ketinggalan

 

Saya pernah tinggal di rumah teman saya bernama Owie, adiknya bernama Yeyen, dan temannya Yuda. 1 tahun saya tinggal di rumahnya untuk jagain rumahnya karna sering ditinggalin. Owie sering kerja di luar kota. Dan Yeyen adiknya setiap hari pergi ke sekolah dan sepulang sekolah sering ngumpul-ngumpul bersama temannya. Akhirnya rumah sering kosong. Karna waktu itu sudah ada saya dan Yuda. Jadilah saya dan Yuda yg sering jagain rumahnya dg suguhan fasilitas di rumahnya yg lengkap.

Setelah Yeyen lulus sekolah. Yeyen memutuskan untuk menyewa rumah baru. Yuda pulang ke rumahnya. Sayapun juga mulai cari sewaan baru. Banyak kenangan setelah 1 tahun hidup bersama mereka.

Pertemanan kami saat itu masih dekat. 1 minggu sekali saya masih berkunjung ke rumah Owie jika dia kebetulan berada di rumah.

Sempat 1 waktu Owie ngajak saya dan Yuda kumpul bareng lagi untuk masak-masak di rumah Yeyen. Dan kami bilang "why not". Dan kamipun kumpul kembali.

Setelah masak-masak dan makan bareng. kami beristirahat sejenak. Lalu kami bersiap pulang. Waktu itu saya dijemput Owie, pulang pun bersama Owie karna rumahnya dan rumah sewaan saya searah. Owie menyiapkan cucian bajunya yg sempat dicucinya di rumah Yeyen. Lalu Owie meminta saya pegang cuciannya di belakang. Dan begitu mau naik ke motornya.... "bruuum" Owie menancap gas motornya. Padahal pantat saya baru saja mau nyentuh jok motor di belakang. Alhasil pantat saya gak sempat duduk di atas jok. Owie udah nancap gas...

Dengan muka heran saya terdiam, Yuda tertawa kencang dg kampretnya melihat saya dg 1 keranjang cucian yg ditinggalkan oleh Owie. Itu adalah hal terkampret dalam dunia pertemanan

Akhirnya saya dan Yuda kejar Owie yg sedang berjalan mantap dg motornya (padahal kawannya ketinggalan).

Ketika kami sudah di belakang Owie. Sambil tertawa kami melihat dia dg santuynya berkendara. 5 menit kami perhatikan dia bermotor. Tiba-tiba Owie menarik remnya dg kencang hingga hampir jatuh. Yuda pun tersontak dan menarik remnya untuk berhenti.

Akhirnya Owie melihat kami dibelakang dan langsung berkata bahasa banjar "ya Allah, nda kira Ulis gugur di jalan". Kamipun ngakak mendengarnya. Namun pastinya yg paling ngakak adalah Yuda yg melihat saya semenjak liat ekpresi muka saya ketinggalan.

Saya menceritakan ke Owie bahwa dari awal saya sudah ketinggalan di depan pagar rumah sewaan Yeyen. Lalu Owiepun juga menceritakan di mana dia baru ngeh saya tertinggal ketika dia ngomong sepanjang jalan tapi saya gak ada nyahut. Sungguh kejadian yg sangat membagongkan dalam hidup saya.

Pelajaran yg dipetik dari pengalaman ini adalah pastikan teman anda atau penumpang anda di belakang sudah mendaratkan pantatnya dg sempurna.

Kamis, 27 Agustus 2020

Mimpi jadi Imam

 


        Akhir akhir ini saya banyak mimpi aneh. Gak tau kenapa? Mungkin karna saya sering tidur larut malam atau lupa berdoa pas mau merem tidur.

Ada beberapa mimpi yg ingin saya ceritakan. Namun karna lupa alur cerita mimpinya. Jadi mungkin saya ceritakan yg paling diingat aja. Mungkin yg baca status wa saya udah liat dan dengar saya ingin cerita tentang kenapa akhir-akhir ini saya mimpi secara acak. Eh, tp gagal pas lagi rekam wa story, hp saya jatoh gegara kecoa ngesot.

Jadi beberapa hari lalu saya mimpi jalan-jalan. Tapi gak tau jalan jalan ke mana. Terus saya mampir di mesjid. Waktu itu ada beberapa jamaah warga lokal yg mengisi waktu sholat. Saya juga lupa di mimpi itu lagi sholat apa. Antara subuh, magrib, atau isya.

Saat iqamah selesai dikumandangkan. Saya dan para jamaah lain liat-liatan. Semua pada bengong.

Tiba-tiba saya didorong-dorong untuk jadi imam. Namun saya juga dorong-dorong Bapak lain untuk jadi imam. Setelah beberapa detik saling dorong-dorong. Akhirnya saya yg dg pasrah memimpin jadi imam.

Seperti biasa saya membaca Al-Fatihah sampai akhir. Waktu itu berlanjut ke ayat berikutnya. Saya membacakan surah At-Tin. Naaah pas sampai di pertengahan ayat. Saya sempat terbangun dan agak kaget bahwa saya terbangun dengan surah At-Tin yg masih berlanjut dimulut saya. Saya bingung saat itu kenapa. Tapi karna mata masih mengantuk, lalu saya melanjutkan tidur kembali.

Besoknya tetangga berseru pake bahasa banjar "Om..mengaji banar malam tadilaahh..." . Sayapun menanggapi dg heran.

Mungkin tadi malam mimpi menjadi imam tersebut kebawa sampai ngigo. Akhirnya terdengar sampai ke tetangga sebelah. Tapi ini bukan satu kali aja. Sebelumnya juga pernah.

Saya tidak tau 'apa pertanda dalam mimpi ini?'. Tapi karna ini mimpinya gak mimpi buruk. Jadi saya ceritakan aja ke sini. Mungkin para pembaca bisa menafsirkan arti dari mimpi ini.

Akhir kata. Wassallam