Rabu, 09 September 2020

Milikmu dan Bukan Milikmu

 

Saya pernah punya orang spesial. Mungkin sampai sekarang masih spesial. Namanya Irma. Dia adalah seorang gadis imut yg membagongkan. Iya bagaimana tidak. Dia sering membikin saya bagong kadang-kadang.

Dia ini adalah wanita yang membuat saya berfikir 2 kali untuk menikah waktu itu. Bukan karna saya tergoda. Eh tapi hitungannya tergoda sih.

Ya... habisnya dia adalah orang yg pernah saya sukai. Eh tapi kami dekatnya pas mau nikah. Ya udah deh. Diomelin sama calon bini. Akhirnya saya harus memutuskan untuk tidak berkomunikasi lagi dengan dia.

Setelah 4 tahun saya menikah. Akhirnya saya mengakhiri pernikahan tersebut karna... Ya ga usah di jelasin lah ya. Intinya jodohnya sudah habis. Tapi untuk pembelaan diri. Sayalah yang mengakhiri pernikahan ini karna ada beberapa faktor yang sudah saya putuskan secara matang.

Saya juga gak nyangka bakalan jadi duda. Saya kira kalo saya nikah itu bakalan sampai mati dan tua bersama sama. Eh ternyata berbanding terbalik dari yang saya kira.

Setelah 10 bulan menjalani masa duda. Ternyata Irma hadir kembali dalam hidup saya. Saya senang hampir tidak bisa tidur karna hati berbunga-berbunga. Namun sayang. Sebagian diri saya masih mengingatkan sebagian lainnya agar berhati-hati untuk menjalani hubungan cinta. Akhirnya saya mengalami dilema yang sangat berat, apakah saya harus meladeni kisah romance ini kembali atau tidak.

Melompat dari kisah kehidupan saya akhir-akhir ini. Saya akan menceritakan perjalanan cinta saya bersama Irma sesuai dengan permintaannya.

Irma adalah anak tunggal di dalam keluarganya. Dia juga termasuk anak yg berkecukupan. Mungkin kalian sudah bisa membayangkan gambarannya. Yap betul. Dia adalah anak yg mungkin paling dimanja-manjakan oleh kedua orang tuanya.

Awalnya saya juga berfikir seperti itu. Namun ternyata tidak. Dia adalah orang yang membuktikan bahwa dirinya berbeda. Walau dia anak tunggal. Dia ingin sekali membuktikan kepada kedua orang tuanya bahwa dia bisa sukses seperti mereka.

Dia membuktikan dengan cara menjalankan bisnis bapaknya, yang dimana mungkin akan mencengangkan beberapa teman bapak dan ibunya. Dan betul saja. Mereka kaget saat melihat Irma yg sering ke mana-mana jalan pake mobil. Sekarang dia pake motor biasa lalu berdagang seperti ayah dan ibunya.

Melompat lagi dari sisi kehidupan Irma. Jadi saya adalah sesorang yang sempat menjadi gebetan alias pacarnya selama beberapa bulan. Selama saya menjalani hubungan dengan Irma. saya merasa sangat senang karna bisa memiliki seseorang yang ingin saya miliki sejak dibangku sma.

Banyak hal yang sudah dilalui bersamanya. Mulai dari hepi, sedih, canda, tawa dan lain-lain. Seandainya bisa memutar waktu. Mungkin saya tidak akan mengakhiri hubungan tersebut saat itu.

Sampai sekarang saya masih dikasih kesempatan oleh Tuhan apakah mau melanjutkan masa-masa itu lagi atau tidak. Dan saya tetap memutuskan untuk tetap di jarak yang aman agar tidak terjadi kekhilafan yang membuat saya menyakiti hatinya lagi. Sudah cukup dulu saya sudah pernah menyakiti hatinya.

Sesuai percakapan terakhir yg pernah kami bahas. Irma memberi tahu saya kutipannya yg entah dari mana dia dapat. Kutipannya adalah  "kamu akan memiliki apa yang menjadi milikmu. Dan kamu tidak akan memiliki apa yang tidak menjadi milikmu". Lalu dengan lugas saya mengedit kutipannya dengan sepontan...

      "Kamu mungkin bisa memiliki apa yg bukan milikmu. Namun itu tidak akan abadi. Dan kamu mungkin tidak bisa memiliki apa yg menjadi milikmu. Namun waktunya saja yang belum tepat"

Sejujurnya saya tidak tahu itu benar atau tidak. Tapi itu adalah base on dari pengalaman pernikahan saya. Mungkin mantan istri saya bukan milik saya. Oleh karena itu pernikahan saya tidak abadi. Dan di sisi lain, mungkin saya juga pernah memiliki Irma tapi mungkin Irma bukan seseorang yg menjadi milik saya.

Saya yakin. Mungkin Irma akan menemukan jodoh yg menjadi miliknya di suatu saat. Dan saya mendoakan kepada dirinya agar dia benar-benar menemukan pasangannya yg tepat. Bukan hanya sekedar pelampiasan untuk menghilangkan status jomblo, karna kesepian, karna kegabutan, dan hal-hal lain yg dia rasakan.

Walaupun saya masih mencintainya. Namun memilikinya adalah hal yang sangat menyulitkan hidupnya dan hidup saya. Di mana kami masih sama-sama meniti kehidupan di masa pandemi ini. Selain itu masing-masing dari kami harus fokus membangun finansial yg baik dan mapan. Kalo kami sudah sama sama siap.... Eaa....

Oke, mungkin sampai di sini pembaca sudah tau inti dari pembahasan ini. Di dalam curhatan saya ini, memiliki 3 fase cerita yg dimana masih terlalu singkat untuk saya ceritakan. Alasannya tidak mungkin saya ceritakan semua dalam satu postingan. Yah mungkin kalo saya ada waktu luang, saya bikin episode 2 nya. Lagipula tulisan ini saya dedikasikan kepada tokoh yg ada dalam cerita ini yaitu "Irma".

Buat Irma. Kamu adalah orang the best dalam hidup saya. Dan seperti yang sudah saya sampaikan. Saya akan sesekali memantau kehidupan anda di masa rindu saya. Sampai sekarang saya masih menjaga jarak dengan anda. Karna saya tau ini adalah jalan terbaik untuk menjaga kelanggengan komunikasi kita. Percayalah. Di masa mendatang. Jika saya belum menemukan jodoh saya. Saya akan nikahi anda. Saya tidak memerlukan fase pdkt kembali, ini, dan itu.

Salam Rindu.....

Jijay


2 komentar:

  1. membagongkan disini maksudnya apa sih?
    Apakah Ulis pemilik akun youtube IQ7? hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Apakah semua sudah terkena virus membagongkan? 😂

      Hapus