Dulu saya sering sok jaim kalo ketemu dengan teman baru. Saya sok-sok pendiam dan sok terlihat cool. Padahal mah di rumah sering joget-joget pake sempaks.
Waktu itu sekitar bulan Agustus 2012 adalah awal perkawanan saya dengan Randy. Dia adalah salah satu rapper yang memiliki suara berat layaknya Busta Rhyme. Saya bertemu dengan Randy karena waktu itu kami ber-enam bersama team yang lainnya berencana jalan-jalan ke riam kanan.
Randy waktu itu membawa mobilnya dan menjeput kami semua. Pertama kali saya masuk ke dalam mobilnya saya diam aja. Sok-sok kerenlah pokoknya (karna jarang sekali saya dijemput orang pakai mobil di kampung rumah saya). Saya berkenalan dengan Randy dan mantannya bernama Dona. Dan ternyata mereka berdua ini jaim juga. Ya udah deh. Sama-sama sok cool semua.
Diperjalanan Randy sambil nanya-nanya ke kami semua. Karna memang Randy baru kenal beberapa dari kami juga. So, akhirnya kami semua ngobrol-ngobrol asik di dalam mobilnya sembari menikmati perjalanan.
Sembari menuju ke riam kanan. Ternyata Randy mulai ragu ke tempat tujuan (padahal sudah lumayan jauh), karna katanya lupa jalannya. Akhirnya di setengah perjalanan kami berhenti dan cuma foto-foto doang terus capcus pulang lagi.
Setelah selesai foto kami otewe pulang. Walaupun sebentar, kami cukup menikmati perjalananya karna ngobrol-ngobrol asik tadi.
Sekian berapa menit menuju arah pulang, kami melihat ada gunung yang bertuliskan "Gunung Aranio". Dan kami semua tertarik ke sana untuk melakukan futo-futo lagi.
Setelah puas futo- futo dan menikmati pemandangan dari gunung Aranio. Kami menuju pulang kembali. Kami semua nampak sudah mulai lelah karena efek naik gunung tadi. Akhirnya susana di mobil mulai senyap karna hari sudah mulai senja. Kamipun diam dan beristirahat sejenak sambil memiringkan sandaran kursi masing-masing agar bisa rilex dan santuy.
Saya dan Bana adalah orang yang diantar pertama oleh Randy ke rumah, karna kebetulan rumah kami satu blok alias satu gang. Kami bersalaman ke semua team lain, kami salaman tos ala-ala hip-hop ke Azmi dan si Bigjeff yg memperkenalkan kami ke Randy dan Dona.
Bana tos dengan Dona, saya tos dengan Randy yang pintu mobilnya masih terbuka. Karna saya tosnya sambil ngobrol sama yg lain, Randy menutup mobilnya dengan kencang. Tangan saya masih di sela-sela pintu depan. Karna keasikan ngobrol. Pintu mobil yg ditutup randi menjepit tangan saya.
"Blaaaaaaaammm" suara pintu mobil ditutup dengan kencang
Saya diam dengan mata terbelalak. Jantung saya terasa mau copot menahan sakitnya kejepit pintu mobil tersebut. Rasanyaaaa...... seperti makan odading mang oleh.
Sambil menahan sakit saya meminta maaf ke randy
"Ran..... Engg.... Anu.... Maaf"
" kenapa lis?"
"Nganu... Ini tanganku kejepit"
"Astaga lis. Kenapa kada bepadah"
Semuanya kaget dan tercengang liat tangan saya kejepit. Lalu Randi melepaskan pintunya.
Saya pengen teriak kencang. Tapi gajadi karna harus tetap cool. Akhirnya saya nahan sakitnya dengan sok santuy sembari berucap "aman cuy"
Randy bertanya "kadapapalah lis?"
"kada papa ran. Bah keini ja sakitlah haha"
Saya berpamitan ke semua teman. Lalu saya menuju ke rumah dengan Bana yg satu arah (hanya beda beberapa blok). Randi juga mulai menancapkan gas mobilnya untuk nganter yg lain.
Tangan saya masih gemetar. Rasanya seperti tangan saya membesar dan mengecil, Nyut-nyutanlah pokoknya. Mata sudah mulai berlinang nahan sakitnya. Sesampai di rumah saya langsung ke kamar mandi dan mengambil ancang-ancang, lalu.......
"aaaaaaaaaaaaaaaarrrggh sakit coook"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar